Outdoor Activity
Memilih Pisau Survival yang Tepat

Kalau lo doyan bertualang di alam bebas, pisau survival atau bushcraft adalah alat yang jelas nggak boleh ketinggalan! Selain buat motong kayu, nyiapin makanan, sampai bikin api, pisau ini bakal jadi sahabat utama lo di hutan. Tapi, gimana sih cara memilih pisau survival yang pas? Yuk, kita bahas!
Memilih Pisau Survival yang Tepat itu Penting!
1. Kenapa Harus Punya Pisau Survival?
Pisau survival tuh bukan cuma buat gaya sob! tapi dia punya banyak fungsi. Lo bisa pakai buat motong kayu, berburu, nyiapin makanan, bahkan bikin tempat perlindungan darurat. Karena itu, penting banget buat lo memahami, bagaimana memilih survival pisau yang sesuai kebutuhan lo.
2. Material Pisau: Stainless Steel vs. High Carbon Steel
Pisau survival biasanya terbuat dari dua jenis baja utama: stainless steel dan high carbon steel. Apa bedanya?
- Stainless Steel: Lebih tahan karat, lebih fleksibel, tapi agak sulit diasah dan nggak sekuat high carbon steel.
- High Carbon Steel: Lebih kuat, lebih gampang diasah, tapi gampang berkarat kalau nggak dirawat dengan baik.
Kalau lo sering berada di lingkungan lembab atau dekat air, stainless steel bisa jadi pilihan. Tapi kalau lo butuh pisau yang tajam dan kuat, high carbon steel lebih cocok.
3. Full Tang vs. Partial Tang
Tang itu bagian bilah pisau yang masuk ke dalam gagang. Ada dua jenis utama:
- Full Tang: Bilahnya menyatu sampai ke ujung gagang, lebih kuat dan tahan banting.
- Partial Tang: Bilahnya cuma masuk sebagian ke gagang, cenderung lebih lemah dan bisa patah saat dipakai buat kerja berat.
Kalau lo mau pisau yang tahan lama dan bisa diandalkan di kondisi ekstrem, pilihlah yang jenis full tang.
4. Jenis Grind (Tajaman Bilah Pisau)
Grind menentukan cara pisau memotong dan seberapa mudah diasah. Yang paling umum untuk bushcraft:
- Scandi Grind: Cocok buat pemula karena mudah diasah dan bagus buat mengukir kayu.
- Flat Grind: Serba guna dan bagus buat berbagai tugas.
Scandi dan flat grind jadi favorit para bushcrafter karena gampang dirawat dan punya daya potong yang baik.
5. Panjang dan Ketebalan Bilah Pisau
Idealnya, panjang bilah pisau bushcraft sekitar 4-5 inci (10-13 cm) dengan ketebalan minimal 1/8 inci (3 mm). Ukuran ini cukup serbaguna buat berbagai tugas tanpa terlalu besar atau berat.
6. Spine 90 Derajat: Wajib atau Nggak?
Pisau dengan spine (punggung) 90 derajat sangat berguna buat menggoreskan ferro rod (alat pemantik api) dan bikin serutan kayu buat api unggun. Hindari pisau dengan punggung yang punya pola atau ridge, karena malah mengganggu fungsi ini.
7. Pisau Utama vs. Pisau Cadangan
Di dunia survival, punya backup itu wajib. Selain pisau utama, bawa juga pisau cadangan atau multi-tool buat jaga-jaga. Multi-tool bisa dilengkapi tang, gergaji kecil, obeng, dan lainnya yang bisa berguna di alam bebas.
Kesimpulan
Pilih pisau survival atau bushcraft yang sesuai kebutuhan lo:
- Material: Stainless steel buat ketahanan karat, high carbon steel buat ketajaman dan kekuatan.
- Tang: Full tang lebih kuat dan tahan lama.
- Grind: Scandi atau flat grind buat kemudahan penggunaan.
- Ukuran: 4-5 inci panjang bilah dan 3 mm ketebalan minimal.
- Spine: Pilih yang tajam 90 derajat buat mempermudah pemakaian ferro rod.
- Cadangan: Selalu bawa pisau backup atau multi-tool buat jaga-jaga.
Dengan memilih pisau survival yang tepat, petualangan lo di alam bebas bakal jauh lebih aman dan nyaman sob. Jadi, udah siap buat eksplorasi selanjutnya?
** Berikut video tentang pisau survival dari channel Chris Speir Outdoors tentang:
Choosing the Perfect Survival or Bushcraft Knife: A Comprehensive Guide