Kegiatan IDERU

Banjir Besar Bekasi Maret 2025 Operasi Evakuasi IDERU

Published

on

Pada awal Maret 2025, terjadi peristiwa kebencanaan yakni banjir besar Bekasi yang mempengaruhi kehidupan ribuan warganya. Hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam, 3 Maret 2025, menyebabkan luapan sungai dan genangan air di berbagai area, mengakibatkan kerugian materiil dan non-materiil yang signifikan.

Penyebab Banjir Besar Bekasi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, curah hujan di wilayah Jabodetabek periode 3-4 Maret 2025 menunjukkan variasi intensitas. Curah hujan ekstrem (>150 mm/hari) tercatat di Katulampa (232 mm), sementara di wilayah Bekasi berkisar antara 94 mm hingga 141 mm per hari, yang masuk dalam kategori lebat hingga sangat lebat.

Meskipun curah hujan di Bekasi cukup tinggi, wilayah hulu mengalami curah hujan lebih besar, yang berpotensi meningkatkan aliran air ke wilayah hilir.

Selain itu, meluapnya Sungai Cikeas dan Cileungsi yang berhulu di Bogor akibat curah hujan tinggi, turut berkontribusi terhadap banjir tersebut. Banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi ini terjadi sejak Senin malam (3/3)

Dampak Banjir Besar

Banjir ini menyebabkan ribuan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, luapan air sungai juga memperparah kondisi, menyebabkan ketinggian air mencapai lebih dari dua meter di beberapa wilayah.

Perumahan Kemang IFI di Jatiasih Bekasi, mengalami banjir besar yang mengakibatkan ketinggian air mencapai 3,5 meter, menenggelamkan rumah-rumah hingga hanya menyisakan atap.

Banjir ini disebabkan luapan air Bendungan Katulampa di Bogor, dimana debitnya meningkat tajam akibat hujan deras di kawasan hulu Sungai Ciliwung.

Kondisi ini membuat aktivitas warga lumpuh total. Banyak warga terpaksa mengungsi ke lantai dua rumah mereka atau ke tempat yang lebih tinggi. Beberapa warga yang tidak sempat mengungsi terjebak di lantai dua rumah mereka, menunggu bantuan datang.

Selain itu, aliran listrik di perumahan tersebut dipadamkan sejak subuh untuk menghindari bahaya korsleting listrik, banjir di Perumahan Kemang IFI ini merupakan salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, situasi ini bahkan lebih buruk dibandingkan banjir besar pada 2020.

Kejadian ini menyoroti perlunya evaluasi dan perbaikan sistem pengendalian banjir di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

IDERU Water Rescue

Pada bencana banjir besar bekasi ini, IDERU menurunkan 9 personilnya dalam misi penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang membutuhkan.

Berikut nama personil yang ditugaskan:

Arief Tufan                 Ketua SRU 1   00-0040

Rizkiansyah                Anggota          00-0031

Abdul Hadi                 Anggota          03-0158

Anjar Gumelar           Anggota          03-0197

Sutisno                       Anggota          01-0072

Supriyadi                    Anggota          03-0147

Irpan Dari                   Anggota          03-0125

Febri Yoga                  Anggota          00-0007

Kate                            Anggota          ALB

Menggunakan 1 unit perahu karet, 9 personil IDERU bergantian mengevakuasi warga.

IDERU mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, atas seluruh dukungan yang telah diberikan kepada kami dalam menjalankan operasi evakuasi ini.

Semoga segala kebaikan dan keberkahan hidup meliputi kita semua, aamiin.

 

1 Comment

  1. Dede

    12/03/2025 at 9:05 pm

    Semangat selalu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending

Exit mobile version